Rabu, 07 Mei 2008

Salah satu artikel dalam You Can Make Your Life Beautiful


YOU NEVER GRADUATE

FROM LOVE’S ACADEMY

Carol sedang mengintip lagi di balik tingkap rumahnya.

Setiap hari, dia memperhatikan pasangan serasi di rumah sebelah, melakukan ritual pagi mereka: sebelum sang suami berangkat kerja,dia akan mencium isterinya, memberinya sebuah pelukan, dan berseru kepada isterinya, “I love you!” agar seluruh dunia mendengarnya.

Setiap pagi, Carol melihat pemandangan ini, dan setiap kali, hatinya dipenuhi oleh rasa iri.

Akhirnya, suatu hari, ia tak dapat lagi menahan diri.

Maka Carol memutuskan untuk berbicara pada suaminya, Petrus. “Mengapa abang tidak boleh seperti jiran sebelah rumah kita?” Dia menarik tirai jendela agar suaminya dapat melihat. “Lihat? Si suami mencium isterinya, memeluknya, dan mengatakan, ‘I love you!’ setiap pagi. Setiap pagi! Mengapa kamu tidak boleh melakukannya?”

Wajah Petrus memucat. “Sayang, abang mana boleh melakukannya!”

“Kenapa?” tanya Carol dengan geram.

“Kenapa…sayang, abang...abang bahkan tidak kenal siapa wanita itu!”

“Ssshhhh. Abang, Carol tidak minta abang melakukannya dengan wanita itu.Cuma Carol meminta abang melakukannya dengan Carol!”

“Oh…..” gumam Petrus.

“Katakan lagi padaku bahwa abang mencintai Carol. Carol sudah lama sekali tidak mendengarnya lagi!”

Petrus mengangkat bahunya. “Yiii, Carol, ‘ kan abang sudah cakap, abang sudah mengatakan ‘I love you’ tiga puluh tahun lalu pada masa bulan madu kita. Dan abang kan pernah kata kalau abang berubah, abang akan memberitahumu. Dan, hingga saat ini abang belum berubah.”

Saat ini, saya fikir para isteri yang membaca artikel ini ingin melempar tamparan dan ketukan ke arah kepala Petrus.

Cuba jawab pertanyaan saya. Mengapa penting bagi pasangan untuk mengatakan kepada satu sama lain, ‘I love you’ setiap hari? Maksud saya, tidak dapatkah satu ‘I love you’ cukup untuk tiga puluh tahun?

Prinsip ini berlaku sama untuk membaca Alkitab. Atau belajar mengenal Allah. (Huh?)

Betul. Terdengar sentimentil, tapi Alkitab adalah surat cinta Tuhan pada Anda.

Kerana itu, dalam saat teduh Anda, Anda tidak dapat berkata, “Ini membosankan. Saya sudah pernah membaca cerita ini sebelumnya”; atau “Oh tidak, bacaan hari ini tentang Anak yang Hilang lagi. Uh, saya sudah membacanya ribuan kali”; atau “Delapan Sabda Bahagia? Lagi? Saya bahkan dapat menyebutkannya dalam tidur!”

Lalu? Anda lihat, Anda melupakan satu hal: Menjadi Kristen bukan hanya soal agama. Tapi lebih merupakan suatu hubungan

Kritianitasi merupakan perhubungan pribadi dimana ‘I love you’ diucapkan berulang hingga ribuan kali.

Godaan bagi orang-orang Kristian adalah mencari sesuatu yang baru, pengetahuan yang lebih tinggi — dan berfikir bahwa mereka akan lulus dari hal-hal yang mendasar. Seperti percaya. Ketaatan. Rendah hati. Iman. Berserah. Dan bisikan Allah, ‘I love you’ dalam hati kita lagi dan lagi dan lagi.

Jika Anda merasa Anda akan lulus dari hal-hal dasar ini, saya pikir Anda berada dalam agama yang salah. Karana untuk yang satu ini tidak ada kelulusan. Kita tetap akan menjadi murid dari kasih, selamanya. v

( Diambil dari Buku “You Can Make Your Life Beautiful” - Bo Sanchez

Tidak ada komentar:

BIBLE SEARCH

Choose a Bible Book or Range
Type your text here
Ignore Case
Highlight Results