Senin, 12 Mei 2008

Keteguhan Iman

Bacaan: Roma 8:31-39

Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?- Roma 8:35


Ini adalah contoh dari keteguhan iman. Ketika Krisostomus dibawa ke hadapan kaisar Roma, sang kaisar mengugut dia dengan pembuangan bila ia masih berkeras menjadi orang Kristian. Krisostomus menjawab, “Engkau tidak dapat membuang aku, karena dunia ini adalah rumah Bapaku.” Kaisar berkata, “Kalau begitu aku akan mengambil hartamu.” “Tidak, engkau tidak dapat karana hartaku tersimpan di syurga.” kata Krisostomus. Kaisar mengancam lagi, “Aku akan membunuh engkau.” Pahlawan iman itu berkata dengan tegas, “Tidak, engkau tidak dapat. Engkau hanya boleh membinasakan tubuhku, tapi jiwaku tetap aman.”

Bukannya ramai bahkan,sangat sedikit orang Kristian yang memiliki keteguhan iman seperti yang telah ditunjukkan oleh Krisostomus. Jangankan mengalami penganiayaan yang mengerikan, baru diuji oleh cabaran dan dugaan kecil saja kadangkala iman kita sudah tergoncang. Kita diuji dengan wang, dan kita jadi hamba wang. Kita digoda dengan nikmatnya dosa, dan kita hanyut di dalamnya. Kita diuji dengan masalah dan penderitaan, dan kita mengutuk Tuhan. Kita diuji dengan kejayaan yang telah kita raih, dan kita melupakan Tuhan. Kita diuji dengan tragedi yang kita alami, dan kita berkata Tuhan tidak adil!

Hati yang teguh, keyakinan yang kuat, dan iman yang tak tergoncangkan. Seharusnya demikianlah kehidupan rohani kita. Tidak menjadi masalah apakah kita
sedang berjaya atau sedang gagal, iman kita tetap terpaut kepada Yesus. Tidak menjadi masalah apakah kita mengalami aniaya karana Kristus, jiwa kita tetap
aman bersama-Nya. Tragedi seburuk manapun boleh terjadi, tapi itu tidak akan pernah dapat memisahkan kita dari kasih Kristus! Itulah keteguhan iman sejati.
Membaca kisah Krisostomus yang teguh, membuat saya rindu memiliki keyakinan iman seperti halnya yang dikatakan Paulus. Penganiayaan, keamanan, kelaparan, kelimpahan, kemiskinan, kekayaan, kesesakan, kekuasaan, dll. Itu semua tak akan pernah dapat memisahkan saya dari Kristus. Semoga ini juga menjadi doa Anda juga.

Tiga karakter orang Kristen yang berkemenangan : hati yang teguh, keyakinan yang kuat dan iman yang tak tergoncangkan.



mackenzie

» Renungan ini diambil dari Renungan Harian Spirit

Sabtu, 10 Mei 2008

Selamat Hari Turunnya Roh Kudus

Roh Kudus bekerja untuk "kepentingan bersama",

demi "membangun Umat".

Roh Kudus memberi kpd kita karunia "untuk bernubuat" dan "berkata-

kata dengan bahasa Roh. Tetapi segala sesuatu harus berlangsung

dengan sopan dan teratur".

Pekerjaan Roh Kudus melahirkan pelbagai karunia di dalam persekutuan tubuh Kristus (=gereja) di dunia. Karunia adalah bertujuan untuk memuliakan Tuhan.

"Kepada yang seseorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seseorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mukjizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membezakan bermacam-macam roh. Kepada yang seseorang ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu."

"Setiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama".

Hidup di dalam Roh, melahirkan pribadi yang menjaga kesejahteraan tubuh

Kristus "supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling mem-

perhatikan." Sehingga, "kepada anggota-anggota tubuh yang

menurut pemandangan kita kurang terhormat,kita memberikan

penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang

tidak elok, kita berikan perhatian khusus".

Hidup di dalam Roh, melahirkan pribadi kristiani yang menyedari

bahwa "sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa

manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai

kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang

yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk

bernubuat… dan memiliki iman yang sempurna untuk memindah-

kan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama

sekali tidak berguna. Sekalipun aku membagi-bagikan segala

sesuatu yang ada padaku … tetapi jika aku tidak mempunyai

kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku".

Hidup di dalam Roh memampukan setiap orang mengembangkan

karunia-karunia Tuhan di dalam dirinya untuk membangun Umat.

Karunia Roh di dalam diri seseorang barulah berguna bagi kemuliaan Tuhan,

jika untuk membagun Umat. Firman Tuhan, "lebih berguna mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain, daripada beribu-ribu kata dengan bahasa roh" (I Korintus 14:19).

"Usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh. Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur." (I Korintus 14:39-40)


"Selamat Bersukacita di Hari Tercurahnya Roh Kudus" - 11 Mei 2008

Rabu, 07 Mei 2008

Salah satu artikel dalam You Can Make Your Life Beautiful


YOU NEVER GRADUATE

FROM LOVE’S ACADEMY

Carol sedang mengintip lagi di balik tingkap rumahnya.

Setiap hari, dia memperhatikan pasangan serasi di rumah sebelah, melakukan ritual pagi mereka: sebelum sang suami berangkat kerja,dia akan mencium isterinya, memberinya sebuah pelukan, dan berseru kepada isterinya, “I love you!” agar seluruh dunia mendengarnya.

Setiap pagi, Carol melihat pemandangan ini, dan setiap kali, hatinya dipenuhi oleh rasa iri.

Akhirnya, suatu hari, ia tak dapat lagi menahan diri.

Maka Carol memutuskan untuk berbicara pada suaminya, Petrus. “Mengapa abang tidak boleh seperti jiran sebelah rumah kita?” Dia menarik tirai jendela agar suaminya dapat melihat. “Lihat? Si suami mencium isterinya, memeluknya, dan mengatakan, ‘I love you!’ setiap pagi. Setiap pagi! Mengapa kamu tidak boleh melakukannya?”

Wajah Petrus memucat. “Sayang, abang mana boleh melakukannya!”

“Kenapa?” tanya Carol dengan geram.

“Kenapa…sayang, abang...abang bahkan tidak kenal siapa wanita itu!”

“Ssshhhh. Abang, Carol tidak minta abang melakukannya dengan wanita itu.Cuma Carol meminta abang melakukannya dengan Carol!”

“Oh…..” gumam Petrus.

“Katakan lagi padaku bahwa abang mencintai Carol. Carol sudah lama sekali tidak mendengarnya lagi!”

Petrus mengangkat bahunya. “Yiii, Carol, ‘ kan abang sudah cakap, abang sudah mengatakan ‘I love you’ tiga puluh tahun lalu pada masa bulan madu kita. Dan abang kan pernah kata kalau abang berubah, abang akan memberitahumu. Dan, hingga saat ini abang belum berubah.”

Saat ini, saya fikir para isteri yang membaca artikel ini ingin melempar tamparan dan ketukan ke arah kepala Petrus.

Cuba jawab pertanyaan saya. Mengapa penting bagi pasangan untuk mengatakan kepada satu sama lain, ‘I love you’ setiap hari? Maksud saya, tidak dapatkah satu ‘I love you’ cukup untuk tiga puluh tahun?

Prinsip ini berlaku sama untuk membaca Alkitab. Atau belajar mengenal Allah. (Huh?)

Betul. Terdengar sentimentil, tapi Alkitab adalah surat cinta Tuhan pada Anda.

Kerana itu, dalam saat teduh Anda, Anda tidak dapat berkata, “Ini membosankan. Saya sudah pernah membaca cerita ini sebelumnya”; atau “Oh tidak, bacaan hari ini tentang Anak yang Hilang lagi. Uh, saya sudah membacanya ribuan kali”; atau “Delapan Sabda Bahagia? Lagi? Saya bahkan dapat menyebutkannya dalam tidur!”

Lalu? Anda lihat, Anda melupakan satu hal: Menjadi Kristen bukan hanya soal agama. Tapi lebih merupakan suatu hubungan

Kritianitasi merupakan perhubungan pribadi dimana ‘I love you’ diucapkan berulang hingga ribuan kali.

Godaan bagi orang-orang Kristian adalah mencari sesuatu yang baru, pengetahuan yang lebih tinggi — dan berfikir bahwa mereka akan lulus dari hal-hal yang mendasar. Seperti percaya. Ketaatan. Rendah hati. Iman. Berserah. Dan bisikan Allah, ‘I love you’ dalam hati kita lagi dan lagi dan lagi.

Jika Anda merasa Anda akan lulus dari hal-hal dasar ini, saya pikir Anda berada dalam agama yang salah. Karana untuk yang satu ini tidak ada kelulusan. Kita tetap akan menjadi murid dari kasih, selamanya. v

( Diambil dari Buku “You Can Make Your Life Beautiful” - Bo Sanchez

Selasa, 06 Mei 2008

BLOODLINE

Bloodline
BLOODLINE (Released date : 9 May 2008)
Satu lagi film kontroversi yang akan boleh membuatkan telinga orang-orang Kristian panas dan akan dipertontonkan dalam waktu terdekat ini. Film dokumentari yang dibawah arahan Bruce Burgess ini, akan membahas lebih dalam mengenai fakta2 hubungan antara Yesus Kristus dan Maria Magdalena. Benarkah mereka pernah menikah dan mepunyai keturunan? Siapa keturunan mereka? Benarkah Priory of Sion hanyalah rekaan Dan Brown atau rekaan-rekaan segelintir orang sahaja? Benarkah Gereja sebenarnya tahu fakta-fakta ini dan telah berkonspirasi selama 2000 tahun, menutupi kebenaran yang seharusnya diketahui umum? Benarkah kitab-kitab seperti Kitab Maria Magdalena, Kitab Thomas, dan Kitab Yudas adalah kitab2 yang dapat menunjukkan kebenarannya? Film ini akan mengupas tuntas "kebenaran" teori Bloodline yang saat ini hangat dibicarakan oleh masyarakat dunia, terutama orang2 bukan Kristian.
Dalam film ini pula, akan ada fakta-fakta baru berupa tulisan tangan yang akan dipersembahkan untuk pertama kalinya dalam film ini. Tulisan itu diyakini sebagai tulisan tangan seorang Rasul yang berisi hal2 provokasi yang mengancam keabsahan doktrin-doktrin Kristiani yang telah dipakai selama ini. Gereja mengetahui hal ini dan pernah berusaha melenyapkannya. Benarkah memang ada hal demikian?
Sekali lagi iman Kristian kita diuji oleh hal2 seperti ini. Iblis bekerja semakin kuat sejak kebelakangan ini untuk menghancurkan iman kita. Salah satunya melalui media film. Jika Anda memang berniat menonton film ini, ada baiknya minta tuntunan Tuhan agar iman Anda tidak goyah. Jangan biarkan emosi menguasai Anda. Tetaplah beriman dan percaya dalam nama Yesus Kristus, Juru Selamat kita yang Sejati. Biarlah film itu hanya sebagai tontonan hiburan saja, dan bukan godaan iblis untuk menjauhkan kita dari Allah Bapa.
Jika memang Anda tidak berniat menontonnya, janganlah membabi-buta melakukan aksi anasir-anasir seperti yang dilakukan rakan-rakan kita yang berbeza iman saat film FITNA beredar. Tunjukkan kasih kita, minta doa pengampunan Tuhan untuk orang-orang yang membuat film Bloodline ini. Jadilah Kristian sejati yang penuh kasih.
Moga TUHAN memberkati kita semua,
GBU,

Minggu, 04 Mei 2008

Sebuah Pengharapan


Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. - I Tesalonika 4:17


Kedatangan Yesus yang kedua kali akan segera tiba. Bagaimana perasaan Anda mendengar KENYATAAN ini? Pelbagai bentuk perasaan ditunjukkan ketika mendengar berita tentang kedatangan Yesus untuk kedua kali. Sebagian besar dari antara kita mungkin memiliki perasaan tidak senang atau kurang senang. Kita masih hidup dalam dosa. Kesalahan kita akan diketahui olehnya juga. Rahsia-rahsia yang selama ini kita sembunyikan dengan rapat akan disebarkan. Topeng-topeng rohani yang selama ini kita pakai akan segera dibuka. Apalagi kalau kita terlanjur dikenal sebagai orang soleh, sementara hidup kita sebenarnya sangat buruk.

Perasaan takut. Kita segera membayangkan munculnya seorang pemimpin baru yang adalah antikristian. Belum lagi teror angka setan 666. Tempoh penganiayaan besar bagi orang Kristian. Perang Armagedon. Dunia akan kiamat dan hancur berkeping-keping. Semakin sering kita membaca penafsiran-penafsir an tentang keadaan akhir zaman, semakin kuat perasaan takut mencekam. Beberapa lagi diantara kita mungkin akan bersikap sambil lewa. Mengapa harus memikirkan hal-hal yang tidak pasti? Kalau Yesus benar datang, ya bagus. Kalau tidak, juga tidak apa. Sebagian lagi mungkin merasa kecewa. Ah, aku ni kan belum menikah. Aku baru saja mencapai puncak karier,mana mungkin keadaan yang bagus ini harus diakhiri secepat itu? Atau jika Anda termasuk orang yang sangat ekstrem, mungkin Anda akan langsung menjual seluruh harta Anda dan memilih tinggal di gunung-gunung untuk menyambut kedatangan-Nya. Saya tawarkan satu pilihan lagi, sebuah pengharapan. Membayangkan bahwa kedatangan Yesus adalah hal yang sangat menyenangkan. Bertemu muka dengan muka dengan Juru Selamat kita. Mengalami pengangkatan dan bebas dari penderitaan dunia. Segera mengalami kemuliaan kekal yang sangat indah. Seandainya kita selalu berjaga-jaga, tentu berita kedatangan Yesus yang kedua kali tidak akan menggentarkan kita, sebaliknya menjadi pengharapan dan sukacita besar bagi kita. Maranatha, Yesus datanglah!

Jika Anda selalu berjaga-jaga dan dalam keadaan siap, berita kedatangan Yesus yang kedua kali akan menjadi pengharapan bagi Anda.




» Renungan ini diambil dari Renungan Harian Spirit

Sabtu, 03 Mei 2008

MUSIK MEMILIKI KUASA UNTUK MENARIK ORANG MUDA KE DALAM DUNIA

Berikut ini diperoleh dari Training Your Children to Turn Out Right, sebuah buku yang bagus sekali kandungannya oleh David Sorenson – "Banyak sekali orang Kristian muda yang telah digoda masuk ke dalam dunia hanya karana mendengarkan musik-musik dunia. Musik seperti itu menarik bagi telinga, dan enak didengarkan. Ia juga dengan cepat menjadi kebiasaan, dan akan mempengaruhi kerohanian secara menyeluruh. Tunjukkan pada saya musik yang anda izinkan dalam rumahmu, dan saya akan memberitahu anda bagaimana jadinya anak-anakmu nanti secara rohani. Hal ini sedemikian penting! Mungkin anda memperhatikan bahawa sampai saat ini saya tidak menggunakan istilah-istilah spesifik seperti rock `n roll, atau country western, atau blues, dan lain lain....Ini alasannya. Banyak orang yang tidak sukda, misalnya, rock `n roll, tetapi mereka mendengarkan country western. Kadang-kadang mereka tidak suka dan mengkritik terhadap kedua musik tersebut, tetapi mereka mendengarkan big bands dari tahun 40an dan 50an. Mungkin mereka mendengarkan musik pop dari tahun 50an dan 60an....Begitu banyak orang tua Kristian yang terjebak dalam permainan bodoh mengkotak katikkan sebagaian musik dunia sebagai "tidak terlalu buruk." Hampir tidak mungkin anda dapat melarang anak-anakmu mendengarkan musik dunia zaman mereka jika anda sebagai orang tua terus mendengarkan musik dunia dari zaman anda. Musik dunia akan membuat anak anda ketagihan, sama halnya dengan obat-obatan atau alkohol....Tunjukkan pada saya seorang Kristian muda yang, walaupun orang tuanya berusaha keras agar ia baik secara rohani, tetapi ternyata ia sangat duniawi. Jika saya seorang yang bertaruh, saya akan bertaruh bahwa orang muda itu sudah tenggelam dalam musik dunia untuk waktu yang lama.....Saya mengasihi orang tua saya dengan sangat, dan saya percaya mereka memasukkan ke dalam diri saya warisan yang rohani (walaupun waktu itu saya tidak menghargainya) . Tetapi, jika mereka melakukan suatu kesalahan, adalah bahwa mereka membiarkan saya memiliki sebuah radio di ruangan saya. Sebuah radio adalah instrumen elektronik yang tidak jahat dengan sendirinya, tetapi justru melalui radio itulah, di tempat tidur saya, saya menjadi kenal dengan musik dunia. Saya lalu menjadi tertarik dengannya, dan musik itu mempengaruhi saya secara mendalam selama tahun-tahun remaja pemuda saya. Saya akan duduk atau berbaring di kamar saya, dan mendengarkan 40 lagu teratas hari demi hari, jam demi jam. Hal itulah, lebih dari faktor-faktor lain, yang menarik saya ke dalam dunia sebelum saya diselamatkan" ("Training Your Children to Turn Out Right, 1995, hal. 101-104).

Jumat, 02 Mei 2008

PEACE AMONG US!


Berdamai dengan Sesama Allah adalah Kasih... Dalam kasih ada sukacita... Dalam Kasih ada Damai... Ketika Allah mengisi hati kita penuh dengan kasih sayang... Maka sesama kita akan melihat mata kita yang memandang... Mereka penuh rasa kasih. Kasih melenyapkan Dendam dan Amarah Kasih melenyapkan iri dan dengki Kasih melenyapkan duka dan kepahitan. KASIH membuat sesama kita menjadi orang-orang terkasih kita. " dan perintah ini kita terima dari DIA : Barangsiapa mengasihi Allah,ia harus juga mengasihi saudaranya."

( 1 Yohanes 4 :21)

BIBLE SEARCH

Choose a Bible Book or Range
Type your text here
Ignore Case
Highlight Results