Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 5:1-11
Ayat mas hari ini: Efesus 4:25
Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 7-9
Fakulti perubatan Universiti Temple pernah melakukan kejian menarik tentang kebohongan. Mereka membentuk dua kumpulan. Kumpulan pertama diminta menceritakan sebuah pembohongan. Kelompok kedua diminta untuk berkata benar. Selama aktiviti itu dijalankan, respon otak mereka dianalisis dengan mesin MRI. Hasilnya memeranjatkan! Ternyata orang yang berbohong mengaktifkan sembilan bahagian di otaknya, sedangkan orang yang berkata jujur hanya memakai empat bahagian. Untuk berbohong, ternyata otak bekerja dua kali lebih keras!
Berbohong itu mahal kosnya. Tidak hanya memenatkan otak, tetapi juga menambah dosa. Ananias dan Safira menanggung akibat serius akibat berbohong. Ini gara-gara mereka memberi persembahan dengan motivasi salah: ingin dapat nama. Meniru anggota jemaat lain (baca ayat 32-26), mereka pun menjual tanah, namun hasilnya hanya dipersembahkan sebagian. Ketika ditanya, mereka mengaku sudah memberi semuanya. Agar dikenal sebagai dermawan atau penderma utama gereja, mereka rela berbohong di hadapan Tuhan dan jemaat!
Godaan berbohong muncul saat kita ingin orang memandang kita lebih dari siapa kita sebenarnya. Lalu kita mulai membual. Mengarang cerita hebat tentang diri kita. Menampilkan kesan betapa rohaninya hidup kita. Betapa harmonisnya keluarga kita. Topeng tebal kita pakai, supaya dianggap orang berkelakuan baik. Betapa melelahkannya hidup seperti itu! Seorang pendusta akan dibenci Tuhan dan tak dipercaya sesama. Reputasinya bakal mati. Lebih baik, jujurlah tentang diri kita. Apa adanya. Anda tak perlu jadi orang hebat. Cukup jadi orang bersahaja.
BERSIKAPLAH APA ADANYA, MAKA ANDA TAKKAN MERASA PERLU BERDUSTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar